Rabu, 13 Januari 2010

PENYUSUNAN PROGRAM CSR DAN PENGKOMUNIKASIANNYA PT. PISMATEX TEXTILE INDUSTRY

A. Lokasi

1. Lokasi Pabrik PT. Pismatex Textile Industry :

Desa Bligo No. 58 Kecamatan Wonoyoso Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah

2. Lokasi Kantor PT. Pismatex Textile Industry:

Jl. Terate No. 2 Pekalongan 51123

B. Produk yang dihasilkan :

1. Sarung Gajah Duduk

2. Sarung Jabal Nur

3. Sarung Dam

4. Sarung Al-Muhajjir

5. Sarung Tanjir

6. Sarung Kaki Gajah

7. Sarung Ramadhon

8. Sarung Al-Boom

9. Sarung Al-Mustajab

10. Baju Koko Gajah Duduk

Perbedaan setiap produk adalah :

1. Jenis benang

2. Packaging, ada 3 macam, yaitu : kaleng, kardus dan plastik mika.

C. Latar Belakang Karyawan dan Proses Pengolahan Limbah

Sebagian besar karyawan pabrik adalah masyarakat sekitar. Dalam pengolahan limbah industri memerlukan beberapa tahapan, yang pertama limbah diolah dahulu di pabrik sampai kadar pencemarannya rendah, setelah itu baru sebagian dialirkan untuk irigasi sawah (PH Rendah).

D. Program CSR

Program CSR yang pernah dilakukan adalah :

  1. Membantu aktivitas sosial di lingkungan pabrik.
  2. Membantu bila ada bencana banjir (terutama masyarakat sekitar)
  3. Membantu kegiatan sosial di luar pabrik bila terjadi bencana alam, contoh : Longsor di Banjarnegara, Gempa Bumi di Bantul Yogyakarta, banjir di Bojonegoro, Tsunami di Aceh, dll.

PENYUSUNAN PROGRAM CSR PT. PISMATEX TEXTILE INDUSTRY

A. Needassesment Masyarakat sekitar PT. PISMATEX TEXTILE INDUSTRY

Sifat masyarakat sekitar PT. PISMATEX TEXTILE INDUSTRY:

  1. Mata pencaharian masyarakat

Sebagian masyarakat pabrik PT. PISMATEX adalah pekerja buruh pabrik dan home industri. Ushaha home industri yang banyak dilakukan adalah Konfeksi atau penjahit.

  1. Sifat Religi

Masyarakat sekitar pabrik mayoritas beragama muslim yang cukup kuat baik laki-laki maupun wanitanya.

  1. Ekonomi

Rata-rata keadaan kehidupan ekonomi masyarakat sekitar pabrik adalah menengah ke bawah dan sedang. Hanya beberapa masyarakat yang ekonominya menengah ke atas.

  1. Pendidikan

Pendidikan yang dimiliki oleh warga sekitar hanya SD-SMP, mereka bekerja sebagai buruh. Jenjang lulus SMA rata-rata bekerja sebagai pegawai.

  1. Lingkungan

Keadaan lingkungan sekitar pabrik sedang.

  1. Sosial

Kehidupan warga sekitar pabrik sangat solidaritas, mereka menjalin hubungan yang baik dengan tetangga.

B. Nama Perusahaan : PT. Pismatex Textile Industry

C. Lokasi Perusahaan : 1. Lokasi Pabrik PT. Pismatex Textile Industry

Desa Bligo No. 58 Kecamatan Wonoyoso Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah

2. Lokasi Kantor PT. Pismatex Textile Industry

Jl. Terate No. 2 Pekalongan 51123

D. Bergerak di bidang : Textil

E. Jenis kegiatan CSR :Membantu biaya pendidikan, terutama kepada anak-anak buruh yang notabene penduduk sekitar.

F. Alasan : 1. Untuk membantu biaya pendidikana anak-anak buruh di daerah Bligo sebagian besar pendidikannya masih kurang. Rata-rata pendidikan terakhir orang tua mereka adalah SD-SMP,

2. meningkatkan mutu SDM calon karyawan PT. PISMATEX TEXTILE INDUSTRY melalui pendidikan formal,

3. membantu program pemerintah dalam mencerdaskan bangsa,

4. menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan karyawan dan masyarkat sekitar,

5. menciptakan awareness dan image positif dari PT. PISMATEX TEXTILE INDUSTRY.

G. Target CSR : Anak-anak buruh yang akan melanjutkan sekolah di tingkat SMA.

H. Lokasi Kegiatan : Lokasi Pabrik PT. Pismatex Textile Industry :

Desa Bligo No. 58 Kecamatan Wonoyoso Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah

I. Waktu Kegiatan : - Tanggal : 1 Juli s.d. 15 Juli 2009

- Hari : Senin s.d. Sabtu

- Waktu : 08:00 – 15:00 WIB

J. Cara Melakukan Kegiatan :

1. Dengan mendata jumlah anak-anak buruh yang akan melanjutkan jenjang sekolah ke tingkat SMA.

2. Pengkategorian pada masing-masing sekolah, yaitu :

a. SMA Negeri

b. SMA Swasta

c. SMK Negeri

d. SMK Swasta

3. Bagi para anak buruh yang berminat dengan program CSR tersebut melakukan registrasi dan melengkapi persyaratan.

4. Setelah registrasi dan persyaratan selesai, lalu dibantu biaya pendaftaran SMA dan biaya Pembangunan sebesar Rp. 1.000.000 tiap anak. Dan setiap bulan selama 3 tahun dibebaskan biaya operasional sekolah atau SPP sebesar Rp. 50.000 setiap anak.

K. Pengkomunikasian program CSR untuk target sasaran melalui :

1. People Based : Pengkomunikasian program CSR yang melibatkan buruh atau orang tua target kegiatan, dengan cara pengumuman langsung dari PR PT. PISMATEX TEXTILE INDUSTRY kepada para karyawan, lalu mereka menginformasikan kepada anak-anak mereka.

2. Media Based :

a. Above the line : menggunakan media masa lokal, yaitu Radio RCS FM karena Radio RCS FM adalah radio dangdut dan target sasaran adalah masyarakat kelas menengah kebawah yang umurnya rata-rata antara 20 tahun sampai 50 tahun seluruh Kabupaten Pekalongan dan sebagian besar buruh Pabrik PISMATEX TEXTILE INDUSTRY adalah pendengar setia Radio RCS FM.

Selama aktivitas kerja di PT. PISMATEX TEXTILE INDUSTRY para buruh diberikan hiburan melalui Radio dan channel yang disiarkan adalah Radio RCS FM, sehingga cara ini sangat efektif dalam pengkomunikasian program CSR tersebut.

b. Bellow the line : menggunakan leaflet yang ditempelkan di papan pengumuman untuk buruh, papan pengumunan ini terletak di titik-titik strategis dalam pabrik, yaitu : pintu masuk pabrik, kantin untuk karyawan, toilet dan sebagainya.

L. Level Komunikasi :

1. Internal (Komunikasi Organisasi) : dari PR kepada para buruh melalui pengumuman langsung dan melalui pengumuman tertulis.

2. External : menggunakan media massa local yaitu Radio.

M. Evaluasi program CSR :

Indikator Program CSR yang sukses adalah :

  1. Apakah program yang ditetapkan memberikan hasil yang diinginkan?
  2. Apakah pelaksanaan program tidak baik?
  3. Apakah komunikasi tentang program CSR efektif?
  4. Apakah ada komitmen manajemen dan diikuti dengan penentuan langkah yang diambil?
  5. Apakah sudah direncanakan dengan baik?
  6. Apakah hasilnya dimonitor atau awasi dan dilakukan revisi program?
  7. Apakah kendala di lapangan mempengaruhi perencanaan awal?
  8. Apakah program CSR tersebut sesuai dengan rencana awal?
  9. Apakah jumlah sumber daya pelaksana program memadai dan sejalan dengan tujuan program?
  10. Apakah dampak dari kegiatan tersebut sudah sesuai dengan yang diharapkan?
  11. Apakah banyak komplain dari target sasaran kegiatan maupun public eksternal?
  12. Apakah Apakah tujuan yang diharapkan sudah tercapai?
  13. Apa image yang didapatkan dari kegiatan tersebut, positif atau negatif atau bahkan tidak ada respon?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar