Rabu, 13 Januari 2010

PENGARUH TAYANGAN IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI TERHADAP TINGKAT PERILAKU KONSUMTIF WANITA

Verawati adalah Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia

Abstract

Tayangan iklan produk kosmetik di televisi berpengaruh kuat dalam pembentukan perilaku konsumtif seorang wanita, karena tayangan iklan produk kosmetik di televisi dikemas dan di buat dengan semenarik mungkin dengan menggunakan wanita yang cantik dengan criteria khusus, yaitu putih dan langsing, hal ini membuat wanita tertarik dengan produk tersebut karena ingin seperti model iklan produk kosmetik tersebut yang ada di televisi, walaupun sebenarnya dia tidak membutuhkan produk tersebut dan kualitas produk dinomorduakan, sehingga membuat wanita berperilaku konsumtif tinggi.

Keyword :

Tayangan iklan, perilaku konsumtif, model iklan.

PENDAHULUAN

Perkembangan tayangan iklan produk kosmetik di televisi bermula pada tahun 1981 oleh Divisi Cosmetic dalam Unilever yang memutuskan untuk berkonsentrasi pemasaran dengan strategi periklanan dan promosi melalui tayangan televisi. Suatu citra dibentuk dengan menggunakan model iklan wanita yang cantik yang bertujuan untuk menguasai pasar dan mempengaruhi konsumen untuk membeli produk kosmetik mereka (Ángel, Blackwell dan Miniard,1992:16). Hal ini membuat perusahaan produk kosmetik lain melakukan langkah yang sama dalam mempromosikan produk mereka.

Perilaku konsumtif memiliki kepentingan khusus bagi orang yang berusaha untuk mempengaruhi perilaku tersebut, termasuk bagian pemasaran dan lembaga perlindungan konsumen.

Tayangan iklan suatu produk kosmetik di televisi melatar belakangi penelitian ini, yang dirumuskan dalam masalah umum, bagaimana pengaruh tayangan iklan televisi produk kosmetik terhadap perilaku konsumtif wanita?

ISI

Produk kecantikan selalu melibatkan wanita. Meskipun pada awalnya iklan lebih berfungsi sebagai penyampai pesan dari nilai sebuah produk dengan harapan supaya dibeli oleh masyarakat, maka lambat laun iklan memiliki peran yang lain, yaitu menciptakan harapan dan impian. Sementara penampilan wanita yang dikemas dalam balutan audiovisual yang kreatif dan indah lebih sebagai pembawa pesan dengan daya tarik yang diusahakan dapat memiliki keduanya.

Wanita yang memerankan diri sebagai daya tarik tayangan iklan produk kosmetik. Ketika produk yang diiklankan melalui perannya berhasil dikonsumsi publik, maka di situlah interaksi sedang berjalan. Proses tayangan produk iklan kosmetik di televisi mempengaruhi perilaku konsumtif wanita adalah dengan beberapa tahapan, yaitu :

- pengenalan kebutuhan :tayangan iklan produk kosmetik memperkenalkan tentang produk kosmetik bagi wanita melalui tayangan televisi, sehingga konsumen wanita merasa yakin bahwa dia harus memakai produk kosmetik sesuai dalam tayangan tersebut.

- Pencarian informasi :konsumen mencari informasi tentang produk kosmetik tersebut dari lingkungan sekitar, misalnya teman dekat maupun tetangga.

- Pengevaluasian :konsumen mengevaluasi tentang produk kosmetik tersebut, apakah ia perlu membeli produk tersebut atau tidak.

- Pembelian :konsumen melakukan transaksi untuk produk kosmetik tersebut.

- Kepuasan konsumen :konsumen menilai apakah produk kosmetik tersebut sesuai dengan pesan dalam tayangan iklan produk kosmetik di televisi atau tidak setelah digunakan (Ángel, Blackwell dan Miniard,1992:32).

Dari proses di atas dapat disimpulkan bahwa tayangan iklan produk kosemetik di televisi dapat mempengaruhi perilaku konsumtif wanita yang sebelumnya wanita tersebut tidak membutuhkan produk kosmetik tersebut, tetapi karena tayangan iklan produk kosmetik di televisi mendoktrin wanita membutuhkan produk kosmetik tersebut dan mengemas tayangan iklan produk kosmetik di televisi dengan menarik dan efektif .

Iklan mengukur kecantikan seorang wanita dengan ukuran putih, langsing, berambut panjang. Kecantikan seperti ini selalu mendapatkan tempat ketika hampir seluruh media massa menampilkan iklan produk-produk kosmetik yang menunjang dan sangat menentukan kecantikan seseorang. Bahkan, salah satu iklan produk kosmetik dengan berani menyimpulkan bahwa hubungan suami istri, atau paling tidak, sudut pandang dan perhatian seorang suami terhadap istrinya akan luntur ketika diketahui bahwa wajah istrinya mulai berubah dengan munculnya kerutan dan noda hitam di wajah.

Sementara penayangan perempuan yang cantik, putih dan langsing hanyalah pengemasan yang tentu saja tidak terlepas dari hubungan kekuasaan antara kelompok modal dengan para perempuan yang menjadi pemeran utamanya. Bahkan, hubungan ini, juga ditentukan oleh selera pasar, sebelum membuat iklan produk kosmetik, maka dilakukan riset pasar terlebih dahulu. Dan ketika pilihan jatuh pada figur wanita sebagai ibu yang baik dalam rumah tangga, hal itu didasarkan pada pilihan penonton yang memang beranggapan bahwa wanita atau ibu yang baik adalah yang dapat membagi waktu antara kerja dan rumah tangga tetapi dengan kondisi yang tetap terlihat cantik.

Iklan produk kosmetik membidik peran wanita dalam seluruh bagian dari kehidupannya. Melalui iklan wanita diposisikan sebagi seorang yang harus bekerja dan menjadi ibu rumah tangga dalam keadaan yang harus tetap cantik.

Tayangan iklan produk kosmetik kini semakin marak di televisi dan hampir di setiap stasiun televisi terdapat tayangan iklan berbagai produk kosmetik wanita, dan iklan tersebut berlomba-lomba untuk membktikan menjadi yang paling terbaik dengan menggunakan model wanita cantik.

Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan (Ángel, Blackwell dan Miniard,1992:3).

Tayangan iklan produk kosmetik di televisi berpengaruh kuat dalam pembentukan perilaku konsumtif seorang wanita, karena tayangan iklan produk kosmetik di televisi dikemas dan di buat dengan semenarik mungkin dengan menggunakan wanita yang cantik, hal ini membuat wanita tertarik dengan produk tersebut karena ingin seperti model iklan produk kosmetik tersebut yang ada di televisi, walaupun sebenarnya dia tidak membutuhkan produk tersebut dan kualitas produk dinomorduakan, sehingga membuat wanita berperilaku konsumtif tinggi.

PENUTUP

Tayangan iklan produk kosmetik kini semakin marak di televisi dan hampir di setiap stasiun televisi terdapat tayangan iklan berbagai produk kosmetik wanita, dan iklan tersebut berlomba-lomba untuk membktikan menjadi yang paling terbaik dengan menggunakan model wanita cantik. Tayangan iklan produk kosmetik di televisi berpengaruh kuat dalam pembentukan perilaku konsumtif seorang wanita, karena tayangan iklan produk kosmetik di televisi dikemas dan di buat dengan semenarik mungkin dengan menggunakan wanita yang cantik, hal ini membuat wanita tertarik dengan produk tersebut karena ingin seperti model iklan produk kosmetik tersebut yang ada di televisi, walaupun sebenarnya dia tidak membutuhkan produk tersebut dan kualitas produk dinomorduakan, sehingga membuat wanita berperilaku konsumtif tinggi.

Daftar Pustaka

Engel, F. James, Roger D. Blackwell dan Paul W. Miniard. 1992. Perilaku Konsumen Jilid 1 (Edisi Keenam). Jakarta : Binarupa Akasara

http://gubugbudaya.wordpress.com/2007/06/14/perempuan-di-balik-kaca-kotak/,20/01/2009; 11.35pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar